Dokumentasi Karya Kaligrafi, Museum Kaligrafi Siap Menjadi Destinasi Wisata Baru

Wisata museum kaligrafi, Assiry Art dan PSKQ Modern Kudus akan mendirikan museum kaligrafi. Museum ini dimaksudkan sebagai mengabadikan karya-karya Kaligrafi dan juga menjadi pusat dokumentasi karya kaligrafi dari berbagai kaligrafer terkenal. Pasalnya, selama ini sejarah perkembangan kaligrafi baik di Indonesia atau di dunia masih sangat minim.

Dengan berkembangnya teknologi dan zaman, museum kaligrafi ini dimaksudkan agar asal usul dan karya-karya kaligrafi masih terus dikenal.

Baca Juga: Museum Kaligrafi Segera Dibuka

Owner museum kaligrafi, Muhammad Assiry menyampaikan, kecintaan akan kaligrafi harus terus digaungkan. Tak sebatas memberikan keindahan visual saja, karya kaligrafi memiliki nilai yang sangat luhur didalamnya.
“Melewati teknik penulisan yang cukup sulit dan rumit, kaligrafi yang ditulis dari penggalan Al quran dan kalimat suci lainnya perlu mendapat perlakuan dan perawatan khusus.”

Umumnya kaligrafi memiliki arti menulis indah umumnya. Namun, kata kaligrafi sendiri merupakan berasal dari kata calligraphy (Inggris) yang bersumber dari dua suku kata Yunani, kallos (indah) dan graphia (tulisan, aksara, atau gambar). Kaligrafi secara umum telah dikenal dalam peradaban dunia, tidak hanya di Barat, tapi juga di Timur dan negeri-negeri jauh. Maka karenanya, kita mengenal kaligrafi Cina, Jawa, dan Arab.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan, kaligrafi termasuk dalam sebuah karya seni yang dikenal secak dahulu kala. Maka dari itu, untuk menjaga eksistensi dari karya kaligrafi didirikannya museum kaligrafi.

“Nantinya bakal ada banyak program-program menarik yang bisa dinikmati oleh para pengunjung. Namun, tentunya dalam pembukaan museum kaligrafi itu sendiri menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan strandar yang ditentukan oleh pemerintah,” imbuhnya.

Dia berharap dengan adanya wisata kaligrafi museum ini menambah destinasi wisata di Indonesia dan khususnya di daerah Kudus.