Museum Kaligrafi Indonesia Akan Segera Dibuka

Museum kaligrafi, Dinobatkan sebagai salah satu tujuan wisata religi, Kudus memiliki banyak cerita dan sejarah yang luar biasa. Salah satu alasan sebutan tersebut berasal dari adanya makam dan peninggalan Wali Songo yakni Sunan Kudus dan Sunan Muria.

Tak hanya tujuan wisata religi, Kudus juga dikenal sebagai kota santri. Kota ini juga, menjadi salah satu perkembangan pusat agama Islam di pulau Jawa. Sebagai mendukung dan inovasi mengembangkan wisata religi di Kudus, maka akan dibuka juga Museum Kaligrafi Indonesia.

Muhammad Assiry selaku Owner Museum kaligrafi Indonesia mengungkapkan kesungguhannya untuk membantu mengembangkan kaligrafi di Indonesia. Sekaligus ingin memajukan kota kelahirannya yaitu Kudus. “ Berkecimpung di bidang kaligrafi sejak kecil, saya berharap kaligrafi akan terus berkembang. Semoga dengan adanya museum kaligrafi kesenia kaligrafi semakin berkembang pesat.” Ungkapnya. Laki-laki yang memenangkan perlombaan kaligrafi hingga ke tingkat Internasional tersebut menjelaskan proses pembangunan museum Kaligrafi Indonesia tengah tahap persiapan dan mulai dibuka untuk umum bulan Febuari 2021.

Masih dalam wabah virus korona atau Covid-19, pembukaan museum akan menjalankan protokol kesehatan yang benar.

“Tak hanya memamerkan ratusan karya kaligrafi yang fenomenal, museum kaligrafi juga memiliki banyak program yang sangat menarik,” ungkap Muhammad Assiry.

Museum Kaligrafi Indonesia diharapkan dapat mengabadikan karya-karya Kaligrafi dan juga menjadi pusat dokumentasi karya kaligrafi dari berbagai kaligrafer terkenal.

Muhammad Assiry bukan hanya sosok kaligrafer kemarin sore, tetapi kaligrafer yang telah mendapatkan berbagai penghargaan kaligrafi baik tingkat nasional atau internasional. Bentuk dedikasinya dalam bidang kaligrafi, dia tak hanya mengisi pelatihan kaligrafi sebagai guru undangan saja, tetapi juga memiliki lembaga pendidikan yang mengajarkan kaligrafi. Lembaga pendidikan tersebut yaitu PSKQ Modern Kudus.

Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al-Quran (PSKQ Modern) Kudus merupakan pondok pesantren modern yang memberikan pendidikan fokus dibidang seni murni (fine art), dan seni kaligrafi. Dalam perkembangannya, PSKQ Modern tidak hanya memberikan pendidikan di bidang kaligrafi saja, namun melingkupi pendidikan seni visual. Hal ini yang membuat PSKQ Modern berbeda dengan pesantren kaligrafi lainnya di Indonesia.

“Salah satu peran sebuah museum yaitu agar suatu sejarah tidak akan hilangg begitu saja meski zaman terus berganti. Tidak terkecuali tentang sejarah kaligrafi baik sejarang perkembangan kaligrafi di Indonesia atau manca negara.” paparnya.