Tergolong cabang kaligrafi baru, kaligrafi cabang kontemporer sudah sangat populer. Salah satu wujudnya yaitu ditetapkannnya cabang perlombaan kaligrafi kontemporer pada MTQN 2016.
Meski terbilang baru dibanding dengan cabang kalligrafi sebelumnya yaitu, Naskhi, Mushaf dan Dekorasi, kepopuleran kaligrafi cabang ini sudah sangat terlihat. Meski dari namanya yaitu kaligrafi kontemporer, kaligrafi ini memillki aturan yang mengikat.
Dikenal dengan tulisan indah yang berupa susunan huruf Arab dari Alquran atau Hadist, setiap gaya penulisan kaligrafi memiliki aturan. Bila dibandingkan dengan jenis kaligrafi lainny, kaligrafi cabang ini memilki ciri khas tersendiri, yaitu ada kebebasan yang lebih bila dibandingkan dengan cabang kaligrafi lainnya dalam berkreasi ketika menciptakan kaligrafi.
Baca Juga: Huruf Tsulust Keren Karya Sammi Afandy
Keberadaan kaligrafi cabang ini sendiri dipercaya dicetuskan oleh kaligrafer asal Indonesia. Karenanya, hasil seni kaligrafi cabang ini banyak memakai motif atau mengekspresikan nilai-nilai masyarakat Indonesia. Seperti yang kita ketahui Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki populasi Muslim terbesar di seluruh dunia.
H. Muhammad Assiry sebagai kaligrafer terkemuka di Indonesia yang berasal dari Kudus, sebagai pemiliki yayasan Pesantren Seni Kaligrafi dan Seni Rupa Pertama di Asia Kudus dan kontraktor arsitektur Islam beliau memiliki banyak koleksi kaligrafer cabang kontemporer. Beliau telah melalang buana di dunia kaligrafi dan berhasill memenangkan berbagai perlombaan kaligrafi. Salah satunya yaitu Pada tahun 2006, Assiry untuk ke dua kalinya berhasil meraih juara 1 di tingkat ASEAN di Brunei Darussalam. Berikut kaligrafi kontemporer karya bapak Muhammad Assiry.