KALIGRAFI EKSPRESIONIS GAYA MUHAMMAD ASSIRY

Kaligrafi “ekspresions” merupakan tipe ketiga seni kaligrafi kontemporer modern di dunia Islam masa kini.
Gaya ini, seperti karya-karya kaligrafi waktu-waktu terakhir, berhubungan dengan perkembangan utama dalam estetika Barat. Meskipun para kaligrafer ekspresionis menggunakan “perbendaharaan kata” warisan artistik Islam, namun mereka jauh berpindah dari contoh “grammar” kaligrafi yang asli.
Dalam karya kaligrafi ekspresionis, pelukisnya berusaha menyampaikan pesan emosional, visual, dan respon pribadi terhadap obyek-obyek, orang-orang atau peristiwa yang digambarkan. Buland al-Haidari menggambarkan karya kaligrafi ekspresionis sebagai usaha menggunakan huruf-huruf sebagai “penyaluran perasaan dan gagasannya yang paling dalam, dan karena itu dipengaruhi oleh apa yang hidup dalam kesadarannya”.
Ia meyakinkan dalamnya pengaruh semangat Islam yang mendorong tumbuhnya gagasan dan ilham mencipta sang kaligrafer yang tiada akhir. Sebagian karya Hassan Massoud (Tunisia), Qutaba Shaikh Nouri Diya al-azawi (Irak) mewakili orientasi seni lukis kaligrafi jenis ini.
Beberapa contoh gaya ekspresionis saya yang spontan dan menonjolkan kibasan kuas ini hanya untuk menambah perbendaharaan keragaman gaya lukisan kaligrafi kontemporer modern biar makin berbinar dan semarak di Indonesia.
_____
Ilustrasi: Beberapa sample goresan spontan Asmaul Husna dengan background gaya abstrak ekspresionis khas Assiry Art.