Mungkin banyak dari kalian yang mengenal Habib Lutfi Bin Yahya dari Pekalongan tapi tidak banyak yang mengetahui kalau “abah” (sapaan beliau) adalah pemusik sejati. Selain musik beliau juga pintar melukis potret dan menguasai seni lainnya. Saya bahkan mendapat saran dan masukan untuk pengembangan kaligrafi multimedia dan seni terapan juga dari beliau saat pertemuan pertama kali saya waktu disowankan Guru saya Simbah Datuk Almarhum ke Gedung ABG ( Angudi Barokahe Gusti) Pekalongan Th.2003. Dari sinilah akhirnya saya mendirikan KUASS ( Komunitas Seni Kudus) Th. 2003 dan menyusul selanjutnya mendirikan Pesantren Seni dan Kaligrafi Al Quran (PSKQ Modern) Th.2007 .
Abah Lutfi begitu saya memanggilnya adalah Rais Am JATMAN, sebuah perkumpulan thoriqoh di NU, Ketua Thoriqah Sedunia dan juga salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden ( WATIMPRES).
Beliau ahli memainkan piano, pencipta lagu, dan juga menguasai aneka musik klasik van Beethoven, Bach, atau Mozart – sebuah kombinasi langka untuk seorang alim-ulama, sufi, dan pemimpin tarekat.
Apakah kita masih gagal faham dalam menilai musik, masih juga suka mengharam- haramkan kita melukis potret? Musik bisa haram bisa tidak, tinggal dipakai untuk apa musik itu dimainkan.
______
-Foto di bawah ini salah satu “adegan” dimana abah sedang main piano. Foto satunya abah sedang duet bersama Romo Aloys Budi Santoso (Romo Budi) dari Keuskupan Agung Semarang yang lihai memainkan saxophone.
– Lukisan Sosok Habib Hasyim karya Habib Luthfi. Habib Hasyim bin Umar bin Yahya merupakan kakek beliau.